Naruto Uzumaki Shoulder Pump

Senin, 18 Maret 2019

TUGAS 13

CARA MEMBUAT KABEL UTP STRAIGHT DAN CROSS


  • Membuat kabel UTP Straight-Through
Pada tutorial ini, kita akan membuat kabel UTP Straight-Through dengan kedua ujung kabel disusun mengikuti Standar internasional TIA/EIA 568B (Standar B). Jadi susun kedua ujung dengan urutan kabel yang sama.

1) Ukur terlebih dahulu ujung kabel sekitar 3 cm (1,5 cm adalah jarak pin ke penjepit RJ-45).

mengukur kabel utp

2) Setelah diukur, sayatlah bagian luar kabel menggunakan cutter atau pisau yang ada pada crimping tool, jangan sampai mengenai dan memotong kabel-kabel didalamnya.

potong kabel utp

3) Setelah disayat, tarik bagian luar kabel yang sudah disayat.

tarik bagian yang telah dipotong

4) Kemudian kita akan menyusun warna-warna kabel.

pisahkan dan rapihkan kabel utp

5) Karena masih saling berlilitan, pisahkan kabel-kabel sehingga tidak ada yang saling melilit.

pisahkan kabel utp yang menempe;l

6) Urutkan warna-warna kabel sesuai urutan warna standar B (TIA/EIA 568B) dimulai dari sebelah kiri.

urutkan kabel utp

7) Setelah tersusun, tinggal dirapikan (jangan sampai ada warna yang tertukar).

susun kabel hingga rapih

8) Lalu ukur kabel-kabel kecil itu dengan menyesuaikan ukuran konektor RJ-45.

sesuaikan panjang kabel dengan konektor rj45

9) Potong kabel yang berada pada zona highlight merah dengan pisau rata di crimping tool (atau gunakan gunting).

jika sudah diukur kemudian potong

10) Sehingga ukuran kabel menjadi lebih pendek.

jika sudah dipotong kemudian rapikan dan masukan ke port rj45

11) Masukkan kabel ke dalam RJ-45 dengan posisi pin menghadap ke atas. Dorong kabel ke dalam konektor RJ-45 sampai Anda yakin ujung kabel sudah berada di bawah pin dan mentok hingga ujung konektor.

atur dan pastikan kabel menyentuh ujung

12) Kemudian patenkan menggunakan crimping tool, masukkan kabel yang sudah dipasangi konektor tadi ke lubang yang sesuai lalu crimping sekuat tenaga sampai terdengar suara klik.

kemudian masukan kedalam crimping tool dan kunci hingga berbunyi klik

13) Satu ujung kabel sudah jadi, lakukan langkah-langkah di atas dan urutan kabel yang sama untuk ujung yang lain.

rj 45 pun sudah jadi, anda tinggal test menggunakan lan tester

14) Jika ujung yang lain sudah selesai, tinggal di tes apakah sudah berhasil atau belum. Masukkan masing-masing ujung kabel ke dalam port RJ-45 pada LAN Tester, kemudian nyalakan LAN Tester. 

15) Perhatikan lampu-lampu LED pada LAN Tester. Apabila semua lampu di kedua sisi menyala satu per satu, maka kabel yang dibuat sedah berhasil. Apabila ada satu lampu yang tidak menyala, cobalah lakukan crimping sekali lagi. Kemungkinan ada kabel yang belum sobek pada pin RJ-45.

  • Membuat kabel UTP Cross-Over
Kabel jenis Cross-Over di kedua ujungnya menggunakan urutan warna dari standar internasional yang berbeda, jadi di ujung yang satu kita urutkan berdasarkan Standar A, di ujung yang lainnya kita urutkan berdasarkan Standar B.

1) Ikuti langkah-langkah nomor 1) sampai 12) pada tutorial sebelumnya, karena kita akan membuat kabel dengan standar B di ujung yang pertama.

2) Nah, di ujung yang satunya kita buat berdasarkan standar A, mari lakukan kembali langkah-langkah nomor 1) sampai 5) pada tutorial sebelumnya.

3) Urutkan warna-warna kabel sesuai urutan warna standar A (EIA/TIA 568A) dimulai dari sebelah kiri.

urutkan kabel utp

4) Setelah tersusun, tinggal dirapikan (jangan sampai ada warna yang tertukar).

susun hingga rapih

5) Lalu ukur kabel-kabel kecil itu dengan menyesuaikan ukuran konektor RJ-45.

kemudian ukur

6) Potong kabel yang berada pada highlight merah dengan pisau rata pada crimping tool (atau gunakan gunting). Sehingga ukuran kabel menjadi lebih pendek.

7) Masukkan kabel ke dalam RJ-45 dengan posisi pin menghadap ke atas. Dorong kabel ke dalam konektor RJ-45 sampai Anda yakin ujung kabel berada di bawah pin.

masukan dan rapikan kabel

8) Kemudian patenkan menggunakan crimping tool, masukkan kabel yang sudah dipasangi konektor tadi ke lubang yang sesuai lalu crimping sekuat tenaga.

krimping kabel utp

9) Kini kedua ujung sudah selesai, tinggal di tes. Masukkan kedua ujung kabel ke port RJ-45 di LAN Tester, kemudian nyalakan LAN Tester.

kabel jadi

10) Untuk bagian Cross-Over, lihat satu sisi terlebih dahulu. Perhatikan pada bagian tester pertama, jika semua lampu menyala satu per satu, artinya satu ujung kabel tersebut berhasil. Kemudian cek sisi yang lainnya. Khusus untuk bagian ini, lampu akan menyala semua satu per satu tidak berurutan tetapi menyala semua. Artinya ujung kabel yang lain pun berhasil.

  • BAGAIMANA JIKA KABEL UTP PUTUS

Kabel UTP seperti kabel pada umumnya sangat berisiko terputus, namun bukan terputus karena adanya konsleting listrik. Biasanya kabel UTP putus disebabkan oleh beberapa faktor seperti terinjak, tertimpa benda, tertarik ataupun disebabkan faktor non teknis seperti digigit tikus. Kabel UTP putus memang bisa diganti dengan yang baru, apalagi harganya yang cukup murah. Akan tetapi, bagaimana jika suatu saat di sebuah jaringan komputer ada satu kabel UTP yang menghubungkan sebuah segmen jaringan atau switch dengan komputer server yang jaraknya cukup jauh, dan sudah ditempatkan di spot-spot tertentu yang lumayan rumit, terputus di tengah-tengah kabel? Taruhlah terputus karena digigit tikus. Apa yang akan Anda lakukan? Menggantinya dengan yang baru?

Solusi paling tepat adalah menggantinya dengan tarikan kabel yang baru. Namun, bagaimana pula jika koneksi antara segmen dan server tersebut harus segera tersambung kembali sesegera mungkin? Apalagi diperlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan tarikan kabel baru ke spot-spot yang rumit lumayan.

Untuk mengatasi hal ini, kita hanya perlu menyambungkan kembali titik dari kabel yang terputus. Perhatikan simulasi berikut dan ikuti cara di bawah ini.

1) Pada titik yang terputus, cobalah untuk menarik dua kabel tersebut sehingga ada bahan untuk kita sambungkan kembali.

tarik kabel yang terputus

2) Sayat kabel luar dari kedua kabel tersebut, lalu buang bagian yang sudah disayat.

gunting kabel

3) Pisahkan kabel-kabel yang saling melilit.

pisahkan kabel

4) Kemudian, Anda sayat kembali bagian luar kabel dari kabel-kabel kecil itu secara perlahan dan hati-hati, jangan sampai tembaga yang ada di dalamnya ikut terputus. Lalu lilitkan tembaga-tembaga di kedua kabel kecil itu dengan catatan harus satu warna (orange di kabel A dengan orange di kabel B). Rekatkan hasil lilitan menggunakan selotip.

gabungkan kabel

5) Lakukan hal yang sama untuk semua kabel. Jika seluruh kabel sudah dililit (satu warna), satukan semua lilitan dan beri selotip.

kemudian lilit dengan selotip

6) Insyaallah kabel kembali berfungsi.

Cara ini hanya untuk sementara waktu saja, segera ganti sampai tarikan kabel baru sudah tersedia. Karena hal ini tentu sangat berisiko terhadap keberlangsungan komunikasi data dalam jaringan kalau tidak s
egera diganti.

Minggu, 17 Maret 2019

TUGAS 12

KABEL UTP


Gambar terkait

  • PENGERTIAN KABEL UTP
UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda. Kabel ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.


  • FUNGSI KABEL UTP
yaitu digunakan untuk kabel yang menghubungkan jaringan Local Area Network (LAN) pada suatu sistem jaringan network atau jaringan di komputer. Pada umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm. Kabel UTP dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan kategori berdasarkan kemampuan sebagai penghantar data.


  • FUNGSI SETIAP WARNA KABEL DALAM KABEL UTP

fungsi setiap warna di dalam kabel utp

Di dalam sebuah kabel UTP, terdapat 8 kabel berbeda warna. Masing-masing kabel berwarna oranye, putih-oranye, hijau, putih-hijau, biru, putih-biru, cokelat, dan putih-cokelat. Setiap kabel memiliki peran dan tugas masing-masing. Sebagai media penghantar informasi antar komputer, kabel-kabel kecil inilah yang berperan penting terhadap adanya tukar-menukar informasi/data. Fungsi dari masing-masing warna kabel :
  1. Oranye : Media penghantar paket data.
  2. Putih-Orange : Media penghantar paket data.
  3. Hijau : Media penghantar paket data.
  4. Putih-Hijau : Media penghantar paket data.
  5. Biru : Media penghantar paket suara.
  6. Putih-Biru : Media penghantar paket suara.
  7. Cokelat : Media penghantar tegangan DC.
  8. Putih-Cokelat : Media penghantar tegangan DC.

  • KATEGORI KABEL UTP
Kabel UTP dikategorikan menjadi beberapa kategori berdasarkan kualitas transmisi data. Kategori-kategori kabel UTP biasa disebut CAT [x], x merupakan kategori kabel UTP yang dimulai dari angka 1. Semakin tinggi kategori x nya, semakin cepat kecepatan transmisi data. Berikut adalah beberapa kategori kabel UTP yang ada saat ini. Agar anda lebih memahami masing-masing kategori pada kabel UTP, anda bisa menyimak tabel dan penjelasan dibawah ini :

    pengertian kabel UTP dan tabel kategori kabel UTP
  1. CAT1 (Kategori 1), Merupakan kabel UTP dengan kualitas transmisi data paling rendah, yaitu hanya sebesar 1 Mbps saja. Dengan kecepatan kecil seperti itu, kabel UTP kategori ini sangat tidak cocok digunakan untuk media transmisi data antar komputer dalam jaringan. Kabel ini hanya didesain untuk komunikasi data suara analog saja, sehingga penggunaannya terbatas hanya untuk telepon saja. Pada tahun 1983 kabel kategori banyak digunakan untuk komunikasi telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS).
  2. CAT2 (Kategori 2), Sedikit lebih baik dari CAT1, dimana kategori kabel ini sudah bisa melakukan transmisi suara dan data dengan kecepatan terbaiknya mencapai 4 Mbps. Kabel CAT2 digunakan pada jaringan yang menghubungkan node-node di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring.
  3. CAT3 (Kategori 3), Berdasarkan penggunaannya, kabel ini digunakan pada jaringan yang sama dengan CAT2, yaitu jaringan Token Ring dengan kemampuan transmisi data dan suara. Sebenarnya kabel ini didesain untuk menggantikan kabel UTP CAT2, dengan kualitas kecepatan transmisi data sebesar 10 Mbps. Selain itu, kabel kategori 3 ini hanya mendukung jaringan 10BaseT (10 Mbps, Baseband, Twisted Pair). Dengan kata lain, kabel CAT3 menjadi kabel dengan kualitas terendah untuk penggunaan teknologi Ethernet seperti pada teknologi jaringan masa kini.
  4. CAT4 (Kategori 4), Masih digunakan untuk mengganti kabel CAT3 ataupun CAT2 pada jaringan Token Ring, namun dengan kecepatan transmisi data 16 Mbps, lebih cepat dari kabel UTP CAT3. 
  5. CAT5 (Kategori 5), Adalah kabel UTP yang saat ini banyak digunakan di dunia jaringan komputer. Kecepatan transmisi datanya mencapai 100 Mbps, sehingga dapat mendukung jaringan Token Ring, Ethernet (10BaseT) dan FastEthernet (100BaseT). Bahkan support untuk GigabitEthernet (1000BaseT). Selain kecepatan transmisinya yang dapat mendukung jaringan modern seperti saat ini, kabel UTP CAT5 juga lebih murah dari jenis kabel serat optik (Fiber Optic), hanya saja kecepatan 1 Gbps itu untuk jarak dibawah 100 meter.
  6. CAT5e (Kategori 5e), Adalah transformasi dari kabel CAT5, dengan kecepatan maksimum 1 Gbps. Support untuk jaringan GigabitEthernet. Kategori ini sebenarnya adalah tingkat lanjut dari CAT5 (dalam arti menawarkan kemampuan yang lebih baik dari CAT5), yang diproyeksikan untuk penggunaan jaringan GigabitEthernet dengan frekuensi 100 Mhz meskipun kabel CAT6 lebih direkomendasikan untuk jenis jaringan tersebut. 
  7. CAT6 (Kategori 6), Adalah kabel UTP dengan kecepatan transmisi data 1 Gbps dan frekuensi 200 Mhz, lebih tinggi dari CAT5e. Lebih cocok digunakan untuk jaringan GigabitEthernet ketimbang kabel CAT5 atau CAT5e.
  8. CAT7 (Kategori 7)Kategori kabel dengan kualitas paling tinggi, dengan kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps. Jenis kabel yang sangat cocok sebagai media high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel. Sangat support digunakan pada jaringan GigabitEthernet dan 10G Ethernet, ditambah dengan frekuensi signalnya yang mencapai up to 600 Mhz.
Dari berbagai kategori kabel UTP yang ada saat ini dan support terhadap jaringan GigabitEthernet, semuanya hanya dapat bekerja maksimal pada jarak 100 meter saja.


  • JENIS-JENIS KABEL UTP


Adapun jenis-jenis kabel UTP yang perlu anda ketahui. Ada yang bernama straight dan cross. Anda bisa menyimak penjelasan mengenai kedua jenis kabel UTP tersebut dibawah ini:

1. Kabel Straight

Untuk membuat kabel UTP dengan tipe straight, beberapa orang menerapkan cara “twin side”yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung konektor RJ 45 tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai. Yang digunakan adalah susunan warna menurut standar international yang telah dinamakan oleh Cisco sebagai urutan kabel tipe T568A dan T568B. Apa memang perbedaannya?
Yup, dari gambar di atas, perbedaannya terletak pada urutan kabel Putih Hijau – Hijau dengan Putih Jingga – Jingga. Anda bisa memilih salah satu dari urutan kabel tersebut pada kedua ujung konektro RJ-45. Nah, berikut ini urutan pin untuk pemasangan kabel UTP tipe Straight.


Hasil gambar untuk kabel straight



Fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas, kabel nomor 1 dan 2 meneruskan penerimaan sinyal dari Uplink Port. Sedangkan kabel nomor 3 dan 4 digunakan untuk meneruskan pengiriman sinyal ke Uplink Port. Yup, kabel jenis ini bersifat untuk meneruskan transmisi data. Berdasarkan fungsi dari tiap pin tersebut, maka contoh penggunaan kabel tipe straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan komputer dengan switch atau hub
  2. Menghubungkan komputer dengan jaringan LAN pada modem kabel / DSL
  3. Menghubungkan router dengan jaringan LAN pada modem kabel / DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router
2. Kabel Cross Over
Kabel cross over adalah kabel LAN yang memiliki urutan warna kabel yang berbeda pada kedua ujung konektor RJ-45. Dari susunan warna yang telah disusun, Anda tinggal menukar urutan pin / warna di salah satu ujung konektor RJ-45 yang Anda pasang. Dimana urutan warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan urutan warna yang ke 2 dengan yang ke 6. Hasilnya akan seperti berikut:
Intinya adalah, salah satu ujung RJ45 menggunakan susunan T568A dan ujung satunya lagi menggunakan susunan T568B. Fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Dari gambar di atas, terlihat bahwa kabel ini lebih diperuntukkan untuk komunikasi antar host yang masing-masing akan mengolah data yang diterima atau dikirimkan. Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :


Hasil gambar untuk kabel CROSS
Intinya adalah, salah satu ujung RJ45 menggunakan susunan T568A dan ujung satunya lagi menggunakan susunan T568B. Fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Dari gambar di atas, terlihat bahwa kabel ini lebih diperuntukkan untuk komunikasi antar host yang masing-masing akan mengolah data yang diterima atau dikirimkan. Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang berada di dalam kabel UTP ini, baik kabel tipe straight ataupun cross over, hanya 4 kabel saja yang digunakan dalam transmisi data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

  • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KABEL UTP

KELEBIHAN KABEL UTP

1. Dari harganya, kabel UTP cenderung lebih murah dari kabel-kabel jaringan lain seperti Fiber Optic.
2. Mudah dalam perakitan/instalasi menjadi kabel jaringan.
3. Fleksibel, karena ukuran kabel UTP yang relatif kecil.
4. Kecepatan transfer data antar host cukup cepat



KEKURANGAN KABEL UTP

1. Rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik.
2. Jarak jangkauan terbaiknya hanya dibawah 100 meter.

Senin, 18 Februari 2019

TUGAS 11

Cara Mudah Setting IP Address Client dan Server UNBK

Langkah-langkah untuk seting ip address server unbk, harus dimulai pada mesin server unbk yang anda aktifkan melalui apliakasi virtual box.
Langkah #1 : Setting Network driver di Server Virtual Mechine UNBK
1. Pastikan anda sudah memasang VHD di Virtual Box dengan benar.

2. Patikan komputer server memiliki 2 NIC yang berfungsi dengan baik, 
3. Lalu di Virtual Mechine untuk mesin VHD UNBK yang sudah anda buat, anda harus mengaktifkan 2 Network Driver.
  • Adapter 1 pilih Adapter Terbridge,
  • Adapter 2 pilih NAT.
Dengan cara sebagai berikut :
a. Aktifkan Virtual box anda dan pastikan vm server unbk dalam keadaan nonaktif.
b. Pilih Nama vm Server UNBK yang sudah anda buat, lalu klik tombol setting.
c. Pada halaman pengatruran silahkan klik menu jaringan, kemudian klik tab adapter 1, lalu lakukan pengaturan seperti gambar berikut :

seting server unbk
  • Centang Fungsikan Adapter Jaringan
  • Pilih Adapter Terbridge
  • Arahkan pada Nama NIC / kartu jaringan untuk LAN yang dihubungkan ke komputer Client di lab komputer anda, jangan sampai tertukar.
d. Lalu klik tab adapter 2
Lakukan pengaturan seperti gambar berikut :
  • Centang Fungsikan Adapter Jaringan 2
  • Pilih NAT
e. Tekan tombol OK Jika sudah selesai.
Langkah #2: Seting IP Address di Komputer Server Anda

Di komputer server anda harus menyeting IP Address untuk NIC (Kartu jaringan) yang dihubungkan ke komputer client.
1. Silahkan masuk ke Control Panel > Pilih Network and Sharing Center > pilh change adapter settings
2. Silahkan pilih network driver untuk jaringan LAN anda. lalu double klik > Properties > lalu double klik pada Internet Protecol Version V4 (TCP/IP V4)
3. Pada pengaturan ip address masukan IP Address : 192.168.0.x
Silahkan ganti x dari angka 1 - 254  misal dengan IP : 192.168.0.1 tapi ingat x jangan 200, karena sudah digunakan oleh server unbk yang memiliki IP : 192.168.0.200
  • Klik Use the following IP address
  • Masukkan IP address : 192.168.0.1
  • Masukkan Subnetmaks : 255.255.255.0
  • Yang lain kosongkan saja, lalu tekan OK.
4. Ping dari Komputer server ke alamat Mesin Server UNBK di Virtual Mechine. Pastkan Server UNBK di Virtual Mechine dalam keadaan aktif, lalu silahkan cek koneksi jaringan dengan cara melakukan Ping ke IP  Address 192.168.0.200
Jika hasilnya OK berarti komputer server anda sudah terhubung dengan baik ke Server UNBK di Virtual Mechine
5. Matikan / nonaktifkan Firewall di komputer server anda, Firewall biasanya akan memblok koneksi jaringan kecuali anda membuat eksepsi, ya agar  lebih mudah nonaktifkan saja.
Langkah #3 - Setting IP Address di komputer Client

a. Pastikan Client sudah terhubung dengan server
b. Masih menggunakan langkah yang sama seperti pada langkah 2 di atas, silahkan masukan ip address untuk setiap client dengan segment 192.168.0.x , x busa diganti dengan angka 1-254 kecuali 1 dan 200, karena 1 sudah dipakai di komputer server untuk jaringan Lan (yaitu:192.168.0.1 lihat lagi pengaturan di atas), dan 200 dipakai oleh server UNBK di virtual mechine dengan ip (192.168.0.200)
Gunakan ip berurutan agar mudah dihapal
Misal:
client 1: ip address :192.168.0.2, dengan subnetmask 255.255.255.0
client 2: ip address :192.168.0.3,dengan subnetmask 255.255.255.0
.....
.....
dan seterusnya dengan subnetmask yang sama
c. Jika semuanya sudah dilakukan, silahkan cek koneksi jaringan antara client dengan server dengan catatan server dalam keadaan hidup. dan mesin server unbk di komputer virtual box sudah aktif.

Langkah #4 - Lakukan Pengecekan dari Client ke Server

a. Buka saja command promt (start menu > cari dengan kata cmd lalu enter)
b. Lalu ping ke alamat  server  dengan perintah ping 192.168.0.1, jika reply berarti koneksi Client dengan Server OK.
c. Jika berhasil berarti seting ip address unbk untuk client dan server sudah berhasil, semoga membantu

TUGAS 10

TROUBLESHOOTING



1. Pengertian Troubleshooting

Adanya suatu masalah atau adanya ketidaknormalan pada komputer kita. Masalah komputer atau troubleshooting dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya.
b. Troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware.
2. Berikut Beberapa Cara Mengatasi dan Solusinya.


    A. Troubleshooting hardware
a. Komputer Menyala Tapi Tidak Ada Tampilan Di Layar :
Hal ini sering saya temui ternyata permasalahanya hanya sepele, memory / ram kendor atau kotor kaki-kakinya atau memory mati.
  • Lepas lalu pasang kembali.
  • Bersihkan kaki-kakinya dengan penghapus pensil hingga bersih.
  • Coba ganti dengan yang baru.

b. Komputer berbunyi TIT 3x pendek/cepat :
Namun power hidup tapi tdk ada tampilan itu kerusakan pada VGA cardnya, bisa jadi kendor atau kotor kaki-kakinya atau mati.
  • Lepas dan tancapkan kembali VGA card.
  • Bersihkan kaki-kakinya dengan penghapus pensil.
  • Jika masih berbunyi ganti dengan yang baru.

c. Komputer berbunyi TIT terus  menerus dan teratur, tidak berhenti sebelum kita matikan :
Kerusakan pada Memory Card / RAM.
  • Lepas dan tancapkan kembali Memory card / RAM.
  • Bersihkan kaki-kakinya dengan penghapus pensil.
  • Jika tidak berhasil mainboard anda yang rusak.

d. Komputer keluar TULISAN DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER :
Kerusakan pada hardisk anda atau system yang ada dihardisk hilang. 
  • Pastikan hardisk dikenal didalam sistem BIOS komputer. caranya dengan memperhatikan tampilan awal apakah ada IDE / hardisk yang muncul atau tekan del pada saat awal menyala lalu lihat di standard setting apakah hardisk anda muncul tidak disitu. Jika muncul berarti hardisk bagus hanya systemnya/partisinya yang hilang> lakukan instalasi system lagi, jika tidak muncul hardisk anda yang rusak>
  • Ganti dengan yang baru atau coba tepuk secara perlahan badan hardisk lalu nyalakan lagi, jika berhasil segera backup data anda. Kenapa di tepuk pelan? sekedar memberi goncangan sedikit di motor hardisk yang macet agar bergerak lagi.

e. Komputer tiba–tiba tidak bisa membaca Flashdisk :
Masalah kebanyakan pada power supply komputer yang sudah lemah, karena flashdisk menggunakan listrik tegangan rendah, jika powernya kurang berdampak pada pembacaan data yang ada di flashdisk.
  • Ganti PowerSupply atau coba tancapkan pada USB bagian belakang, karena langsung menempel di mainboard siapa tau powernya lebih bagus.

f. CD / DVD ROM sulit terbuka/terkunci :
Masalahnya karena CD ROM jarang digunakan dan sudah tua sehingga karet penggerak dari motor ke roda gigi mengendor sehingga pada saat motor bergerak membuka pintu cd terjadi slip sehingga pintu tidak bisa terbuka.
  • Ambil sebuah paperclip luruskan lalu tusuk pada bagian pintu CD ROM yang ada lubang kecilnya, dorong hingga pintu berhasil terbuka. Sebaiknya jangan biarkan CD ROM selalu kosong, paling tidak masukan CD Blank agar motor CD ROM tdk macet.

g. Monitor berubah – ubah warna
Kerusakan pada RGB monitor anda, kemungkinan besar ada patrian/solderan yang terlepas/retak atau kabel data monitor tidak terkunci dengan baik ke VGA. 
  • Reparasi Monitor atau kencangkan kabel data ke VGA.

h. Komputer Tidak Mau Hidup
  • Cek koneksi kabel.
  • Cek apakah stabilizer berfungsi atau tidak.
  • Cek kabel power pada CPU
  • Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada Power Supply atau Motherboard.

i. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting
  • Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep :
  1. Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik.
  2. Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di Memory.
  3. Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA Card
  4. Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM Parity
  5. Beep terus menerus Kerusakan di Modul Memory atau Memory Video
  • Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll

j. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu "Safe Mode" (Untuk masuk ke menu Safe Mode tekan F8)
  • Restart kembali komputer anda.
  • Jika masih trouble intall ulang Windows anda.
  • Jika masih safe mode juga, berarti Harddisk anda bermasalah.

k. Komputer Sering Hang
  • Disebabkan software mengalami crash
  • Tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang "Not Responding"
  • Tekan tombol restart pada CPU
  • Disebabkan hardware mengalami konflik (Adanya penambahan hardware baru)
  • konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi Windows
  • install ulang Windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall Windows anda, lepaskan dulu hardware baru anda
  • Jalankan fasilitas "add new" hardware yang terdapat pada control panel.

l. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
  • Cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar
  • Jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda bermasalah.
  • Coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di Motherboard anda.
  • Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi juga berarti ada yang salah pada sistem Windowsmu.

m. Komputer Sering Crash
  • Cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan cek RAM, Processor dan juga VGA.

n. Lupa Password BIOS
  • Cabut Baterai CMOS pada CPU.
  • Atau dengan cara mencoba menebak beberapa password default untuk beberapa produsen.
o. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi Oleh BIOS
  • Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update bios anda.

p. Pasang Processor Baru Tapi Tidak Terdeteksi
  • Cek apakah anda sudah memasang processor dengan benar.
  • Cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor bisa anda periksa pada manual booknya).

   B. Troubleshooting Software

a. Komputer tidak bisa di-install software
  • Pastikan anda login sebagai administrator dan bukan sebagai user.
  • Cek apakah software yang di-install dalam keadaan baik atau perangkat penyimpan software dalam keadaan baik dan tidak corrupt.
  • Lihat apakah system requirements atau syarat system terpenuhi untuk menginstal software yang akan di-install.

b. Komputer lambat pada saat Start Up
  • Hal ini dikarenakan oleh banyak nya program yang dijalankan sehingga memperlambat komputer.
  • Untuk mengatasinya, masuk ke menu start up. Klik Start > Run
  • Pada jendela Run ketikan msconfig > OK
  • Pada jendela System Configuration Utility > klik tab Startup
  • Matikan program-program yang tidak perlu pada menu Startup > klik Apply > klik Ok.

c. Data hilang atau terhapus
  • Periksa data pada kotak sampah atau Recycle Bin
  • Jika data ada pada Recycle Bin, klik kanan pada data > pilih restore
  • Jika data tidak ditemukan pada Recycle Bin, gunakan software pengembali data hilang seperti Databack,UnErase, atau EasyRecovery

d. Pesan Error "Unmountable Boot Volume"
  • Pesan ini disebabkan oleh file boot.ini hilang
  • Lakukan booting dari CD windows
  • Setelah sampai pada welcome to set up, tekan tombol R
  • Pilih windows yang akan diperbaiki
  • Muncul dos prompt > ketik chkdsk /p > tekan enter
  • Ketik fixboot > tekan enter
  • Ketik exit

e. Pesan Error "NTLDR is not found"
  • Booting dari CD windows anda.
  • Setelah tiba pada tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
  • Pilih windows yang akan diperbaiki
  • Copy kan file NTLDR dari CD
  • Ketik pada dosprompt sesuai dengan drive CD ROM,ketik:COPY H:\i386\NTLDR C\:
  • Tekan enter.
  • Jika telah selesai ketik exit.

f. Pesan Error "NTOSKRNL Missing or Corrupt"
  • Booting dari CD windows anda.
  • Setelah tiba pada tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
  • Pilih windows yang akan diperbaiki
  • Pindah pada drive CD ROM pada dos prompt
  • Masuk kedalam direktori i386
  • Ketik ntkrnlmp.ex_C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
  • Kemudian exit

g. Pesan Error "Windows\System32\Config\System Missing or Corrupt"
  • Booting dari CD windows anda.\
  • Setelah tiba pada tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
  • Pilih windows yang akan diperbaiki
  • Pada dos prompt, ketik :
  • cd\windows\sytem32\config.
  • Ren system system.bad
  • windows\repair\system.
h. Disk Checker selalu berjalan saat Start Up
  • Banyak hal yang menyebabkan disk checker pada saat start up, di antaranya waktu digunakan listrik tiba-tiba mati atau mematikan komputer langsung mencabut stop kontak
  • untuk mematikan fungsi ini, masuk pada dos prompt
  • Klik Start > Run > ketik cmd > Ok
  • Ketik: chkntsf /d
  • Enter

i. Menu Bar dan Tabs pada Task Manager Hilang
  • Klik 2x saja pada kotak dialog Task Manager.

j. Ikon My Computer tidak ada di desktop
  • Klik kanan pada jendela Desktop, lalu pilih Properties
  • Pilih tabs desktop dan klik Customize desktop
  • Centang My Computer pada Jendela Desktop item
  • Klik Apply dan ok

k. Terlalu lama membuka program
  • Membuat shortcut
  • Pilih program yang akan dibuat shortcut
  • Klik kanan,pilih properties
  • Pilih tabs shortcut dan pada shortcut key, isi sesuai ke inginan
  • Klik apply, Ok

l. Klik kanan pada menu tidak tampil
  • Klik kanan pada taskbar Properties
  • Klik tab start menu > klik tombol Customize
  • Klik tabs advanced
  • Pilih atau centang Enable dragging and dropping
  • Klik ok.
  • Klik apply > Ok

m. Virtual Memory terlalu sedikit
  • Klik start
  • Klik kanan pada my computer > pilih properties
  • Klik tab Advanced
  • Pada bagian performance klik setting
  • Pilih tab Avanced klik Change
  • Pada jendela Virtual Memory isi initial size sama dengan maximum size.
  • Klik ok.